SIAK-Lebih dari 450 orang bakal calon anggota legislatif Kabupaten Siak Pemilu 2014 mengikuti tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Tampam, Pekanbaru. Tes dilaksanakan dua hari, Jumat (15/3) sampai Sabtu (16/3). Jumlah tersebut belum termasuk bacaleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang baru saja disahkan keikutsertaannya dalam Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sesuai keterangan Ketua Panitia Pencalegan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Siak, Ibrahim, meski untuk Siak terdapat 4 daerah pemilihan (dapil) dan setaip dapil ditentukan sekitar 10 peserta, PAN Siak tetap mengirimkan lebih kadernya untuk ikut tes.
"Kita memang lebihkan jumlah kader kita yang telah mendaftar untuk ikut tes kejiwaan tersebut. Namun yang pasti, sudah 40 orang yang ikut," ujar Ibrahim Lubis.
Hal sama disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Siak, Sutarno. Ia menyebutkan, untuk setiap dapil, pihaknya justru mengirim 13 orang yang mengikuti tes. Namun, belum seluruhnya yang ikut tes. Karena, ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan pada waktu tes yang ditetapkan, Sabtu (16/3).
Lebih Baik
Sejumlah peserta telah dua kali ikut tes kejiwaan. Karena, pada periode sebelumya ia sudah pernah ikut tes dan telah pula duduk menjadi wakil rakyat di DPRD Siak. Mereka mengaku pengaturan yang dilakukan RSJT cukup baik.
Sebelumnya, tidak ada pengaturan waktu tes. Itu membuat peserta membludak. Sedangkan, tahun ini, dengan pengaturan waktu, setiap kabupaten diberi waktu dua hari. Itu ditentukan sesuai nomor urut parpol.
Hari pertama, untuk parpol di kabupaten/kota dari nomor urut peserta Pemilu 2014 nomor 1 sampai 5. Hari selanjutnya, parpol nomor urut 6-10.
"Kita akui, ada kemajuan bahwa semakin tertib dan teratur dibanding sebelumnya," ujar Sutarno yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD dari Gerindra.
Hal sama disampaikan Syamsurizal, anggota DPRD Siak dari Partai Demokrat yang juga ikut tes kejiwaan kembali. "Memang bener, tes kali ini sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Meskipun, jumlah dokter psikiater yang mesti mengetes kejiwaan sangat terbatas. Sehingga, kita harus antri cukup lama juga," ujarnya. (ali)
| Next > |
|---|
