SIAK-Razia lalu lintas sejatinya bertujuan menertibkan masyarakat dalam berlalu lintas dan meningkatkan kepatuhannya pada aturan-aturan terkait. Namun, kini razia justru menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Siak.
Ini terlihat saat petugas menggelar operasi rutin, Senin (11/2), di jalan lintas dekat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Siak.
Dari pantauan lapangan, tampak puluhan polisi lalu lintas melakukan razia. Terdapat papan yang menginformasikan adanya operasi rutin dan dilakukan dengan resmi. Namun, sekira 200 meter dari tempat razia, puluhan kendaraan roda dua dan empat berhenti. Para pengemudi memilih berhenti namun tetap di atas kedaraannya, sambil memperhatikan ke tempat razia. Namun, ada juga yang memilih duduk di rumput, sambil menunggu operasi usai.
Namun buruknya, beberapa kendaraan memaksa mundur dan melawan arah lalu lintas demi menghindari razia tersebut. Padahal, jalan tersebut adalah dua jalur dan di sana tidak dibenarkan melintas melawan arah. Selain itu, ada juga yang rela mengangkat motornya melompati trotoar, untuk mencari jalan aman.
Listiawan (30), pengendara kendaraan roda dua, saat ditemui Haluan Riau menyatakan, ia cukup khawatir atas digelarnya razia. Karena, ia sadar memiliki kesalahan, yakni tidak memiliki Surat Izin Mengemudi. “Saya milih berhenti karena sadar tidak punya SIM. Sebenarnya, ingin mengurusnya, namun saya tinggal di Desa Bandar Jaya. jauh mau ngurusnya dan belum sempat,” kata Listiawan. (mg4)

Next > |
---|