Haluan Riau

Wednesday, May 29th

Last update11:26:06 PM GMT

You are here: DAERAH ZONA RIAU Narkoba Dapat Menyerang Semua Kalangan

Narkoba Dapat Menyerang Semua Kalangan

 E-mail

PEKANBARU-Kejahatan narkotika dan obat-obat terlarang menjadi salah satu tindak pidana yang sulit diatasi di Indonesia hingga kini. Karena narkoba tak hanya menyerang generasi muda, namun semua gender, profesi, laki-laki, perempuan, pejabat hingga masyarakat menengah ke bawah. Menurut Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjend Pol V Sambudiyono, kejahatan narkoba merupakan tindak kejahatan tanpa batas. Hampir sudah tak ada lagi yang bisa terhindar dari bentuk peredaran dan penggunaan narkoba tersebut.
"Di desa maupun di kota besar pasti ada tempat untuk transaksi narkoba. Kejahatan narkoba itu tanpa batas, sudah tak ada lagi yang bisa terhindar. Semua profesi, gender, si kaya dan si miskin, siapa saja bisa terkena kejahatan narkoba," ujarnya saat memberikan pemaparan Rapat Pemberdayaan Alternatif Lintas Kementerian terkait LSM, Swasta dan Dunia Usaha, Selasa (5/3) di Hotel Grand Zuri Pekanbaru.
Pembicara lainnya, Sambudiyono menjelaskan, pada umumnya jika seseorang terpengaruh narkoba, sifatnya masih sebatas pemakai. Solusi untuk mengatasinya masih bisa dilakukan melalui rehabilitasi. Namun jika yang bersangkutan sudah tergolong pemakai sekaligus pengedar, maka hal itulah yang sulit untuk dicegah dan diantisipasi.
"Karena tidak ada batas itulah, mari kita sama-sama memberantas segala bentuk kejahatan penyalahgunaan narkoba. Polisi dan BNN tak akan bisa melakukan pencegahan jika tak didukung peran masyarakat," imbuhnya.
Di samping itu, perwira dengan pangkat dua bintang di pundaknya ini menilai, para sindikat narkoba juga memiliki keuangan unlimited. Artinya, selalu ada saja pelaku yang dapat menciptakan bentuk-bentuk baru kejahatan narkoba.
Ciptakan
Untuk menciptakan bentuk kejahatan baru itu, lanjutnya, para pelaku juga tak henti-hentinya berusaha mencari peluang, sasaran dan jaringan sebagai langkah disetiap memuluskan aksinya.
"Untuk mengantisipasi itu, kita harus memutus jaringan mata rantai peredaran narkoba. Tentu kita tak bergerak sendiri karena dibantu peran Polri. Namun, kita juga ingin masyarakat berperan membantu kinerja BNN dan Polri. Dengan catatan masyarakat yang bersangkutan tak terlibat menggunakan narkoba," ungkapnya.
Saat ditanyai mengenai sejumlah kasus narkoba yang terjadi di Riau, Sambudiyono, menjawab, Provinsi Riau merupakah wilayah yang sangat strategis bagi para pelaku narkoba. Kondisi geografisnya yang terletak berdekatan dengan Malaysia, Singapura dan Batam merupakan salah satu alasannya.
 "Riau adalah wilayah yang ideal. Para pelaku pun bisa memanfaatkan letak geografisnya yang berdekatan dengan kota dan negara tetangga. Narkoba bisa saja masuk dari Batam, Singapura maupun Malaysia. Sehingga Riau pun menjadi daerah transit dan memiliki posisi center jika masuknya narkoba itu tidak terdeteksi," sebutnya. (sar)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh