Haluan Riau

Wednesday, Nov 28th

Last update10:05:28 PM GMT

You are here: DAERAH ZONA RIAU Forum Masyarakat Lirik Ingin Kelola Blok Kampar

Forum Masyarakat Lirik Ingin Kelola Blok Kampar

 E-mail

LIRIK–Forum masyarakat Lirik yang merupakan gabungan pensiunan karyawan PT Medco Lirik mulai melirik ladang minyak Blok Kampar. Pasalnya, masa Kontrak Kerja Eksploitasi Kelola perminyakan PT Medco Energi akan berakhir pada 5 Juli 2013 mendatang. Hal ini juga didorong oleh amanat UU No 22 Tahun 2001 tentang  Migas Pasal 12 serta UUD 1945 pasal 33 yang bertujuan menyejahterakan Rakyat. Forum ini dibentuk pada Jumat (16/11) lalu. Pembentukan forum untuk mendesak Pemkab Inhu membentuk Badan Usaha Milik Daerah perminyakan guna merebut peluang mengelola Blok Kampar yang selama lebih dari 60 tahun dikelola oleh PT Stanvac dan PT Medco Energi.
Dalam forum ini terdapat mantan karyawan PT Medco sebagai pengelola Perminyakan Blok Kampar. Yaitu, Asril Husin mantan Kabag Produksi yang pernah menjabat Field Manager Area, Yursal mantan Technical Production, Junaidi Jamal mantan Asisten Manajer Pertamina, Johan Wihantau mantan Kabag Personalia dan Maintanance Pertamina, Nafsir mantan production, Samijo mantan Kabag Transportation and Mechanical, Agus mantan Supervisor Kelistrikan, Sofyan Heri bersama H Baharudin mantan Oil Accounting dan Edi, Engineering Technical, Asril Husin, salah seorang koordinator forum yang juga pernah menjabat Field Manager Area PT Mendco Energi di Blok Kampar.
Seperti ditulis dalam rilis yang diterima Haluan Riau, Selasa (20/11). Selanjutnya dijelaskan, mereka bersama tim yang mengaktualkan diri sebagai mantan spesialis kelola perminyakan PT Stanvac Indonesia (sekarang PT Medco Energi Lirik) yang sudah pensiun akan mendorong dan memberi dukungan kepada Pemkab Inhu untuk tidak sekadar jadi penonton dan menerima DBH Migas.
Akan tetapi layaknya seperti aksi Pemprov Riau merebut Blok Siak dari  PT CPI, Pemkab Inhu harus berusaha mengambil alih kelola perminyakan Blok Kampar dari PT Medco.
Gambaran sekilas, kata Asril, posisi terakhir produksi minyak mentah PT Medco dari Kecamatan Lirik sekitar 1.800 barrel per hari. Sedangkan puluhan tahun sebelumnya, PT Medco dulu bernama PT Stanvac masih memproduksi minyak mencapai 60.000 barrel per hari.
 “Tahun 1969, saya masuk kerja di Stanvac masih produksi 29.000 barrel per hari,” kata Asril yang juga mantan Kabag Produksi PT Medco Lirik.
Menurutnya, ditinjau dari berbagai aspek, ambil alih kelola Blok Kampar tidak semudah membalik telapak tangan, namun jika semuanya diawali dengan niat serius dan kata sepakat tak mustahil Blok Kampar dapat diambil alih.
 “Tujuan kita hanya untuk kesejahteraan rakyat dan ini amanah undang-undang, Pemkab dan Pemprov berhak mengelola Blok Migas di Republik ini,” kata Johny S Mundung salah seorang anggota forum.
Menyoal tentang kapabilitas dan spesialisasi, mereka mengaku sudah siap dan mampu mengoperasikan Blok Kampar bersama-sama secara profesional.
“Pemkab Inhu atau BUMD tentang SDM dan spesialis teknis kita sudah siap. Persoalannya Pemkab harus serius mengambil alih kelola serta siap dalam permodalan,” ucap H Junaidi Jamal, salah seorang pakar perminyakan Inhu yang juga mantan Acting Field Manager Pertamina Ubep Lirik.
Dikaji lagi dari keuntungan yang akan diterima si pengelola perminyakan Blok Kampar, mencapai 50 dolar AS per barrel per hari. Rinciannya, pembiayaan yang harus dikeluarkan pengelola Blok Kampar termasuk gaji karyawan dan ongkos produksi berkisar 30 dolar AS per barrel per hari hingga 40 dolar AS per barrel per hari.
Sedangkan harga jualnya 90 dolar AS per barrel per hari. Sementara produksi minyak Blok Kampar di Kecamatan Lirik, rata-rata 1.800 barrel per hari.
Para pakar perminyakan Inhu ini bersepakat dalam waktu dekat akan segera berdialog dengan Pemkab Inhu dan Pemkab Pelalawan serta DPRD kedua kabupaten ini, karena wilayah kerja pertambangan migas Blok Kampar terletak di kedua kabupaten tersebut.
Mereka akan mendesak kedua kabupaten bersiap untuk mengelola Blok Kampar yang sudah sangat lama dikelola oleh perusahaan swasta nasional sekelas Medco Energi.(rls)

Add comment


Security code
Refresh