Haluan Riau

Sunday, May 12th

Last update09:20:50 PM GMT

You are here: DAERAH PELALAWAN Keberadaan Ponton PT RAPP Berikan Segudang Manfaat

Keberadaan Ponton PT RAPP Berikan Segudang Manfaat

PANGKALAN KERINCI-Apa jadinya kalau ponton penyeberangan yang terletak di Sungai Kampar  yang menghubungkan  Kecamatan Langgam dengan Kecamatan Pangkalan Kerinci ditutup? Sekilas bukan masalah bagi warga yang biasa melintas dengan menggunakan kendaraan karena bisa memutar melalui jembatan Langgam, walaupun harus menempuh jarak lebih jauh dan memakan waktu lebih kurang setengah jam. Beberapa bulan lalu saat kondisi cuaca ekstrim di Pelalawan dengan intensitas curah hujan tinggi, menyebabkan air Sungai Kampar meluap hingga menutupi badan jalan. Akibat hal ini pula ponton penyeberangan tidak dioperasikan hingga beberapa minggu lamanya. Dampak berhentinya ponton ini sangat dirasakan oleh masyarakat banyak, pasalnya masyarakat harus menyewa boat atau pompong untuk menyeberangi Sungai Kampar. Dan tidak sedikit pula biaya yang harus dikeluarkan, mencapai Rp50 ribu per orang untuk sekali penyeberangan.
Tidak bisa dipungkiri kalau keberadaan ponton milik PT Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) yang  menghubungkan Langgam dengan Pangkalan Kerinci ini memang memiliki segudang manfaat. Bukan hanya sarana penyeberangan warga, namun ponton juga dimanfaatkan oleh kendaraan penyuplai gas elpiji, air mineral, serta pengangkut bahan pokok lainnya. Tidak ketinggalan, angkutan hasil kebun warga juga memanfaatkan ponton itu sebagai alat penyeberangan. Pemandangan seperti ini terjadi setiap harinya di ponton tersebut. Bahkan karena tingginya aktivitas warga yang memanfaatkan ponton, hal ini dimanfaatkan oleh warga untuk berjualan di sekitar lokasi ponton. Penjaja buah segar, minuman, makanan ringan, serta penjual koran terlihat hilir mudik di sekitar lokasi ponton menjajakan dagangannya.
Ade, warga Terusan Baru yang setiap hari berjualan koran di ponton itu mengaku sangat terbantu dengan keberadaan ponton. Setiap harinya dia mampu menjual koran dengan rata-rata mencapai 150 eksamplar. “Wah, sangat terbantu sekali bang, soalnya saya setiap harinya jualan koran di ponton ini rata-rata setiap harinya mampu menjual koran hingga 150 eksamplar,” kata Ade saat ditemui Haluan Riau, baru-baru ini.
Supervisor Operasional Ponton, Abu Mansyur mengatakan, saat ini ponton penyebrangan yang beroperasi di penyebrangan jalan Langgam sebanyak dua unit masing-masing yakni Riau Green memiliki kapasitas muatan 800 ton dan Inter Asia yang lebih besar mampu menampung muatan seberat 1400 ton. ”Ponton ini sendiri beroperasi secara bergantian mulai dari dari jam 07.00 WIB sampai jam 19.00 WIB. Selanjutnya dari jam 19.00 WIB sampai jam  07.00 WIB.  Namun kedua ponton bisa beroperasi sekaligus kalau lagi padat dan khusus malam, hanya satu ponton yang beroperasi,” kata Abu.
Saat ini, jumlah pekerja di ponton sendiri didominasi oleh warga tempatan dengan jumlah pekerja sebanyak 64 orang dengan sistem kerja tiga shift dan perbandingan 4 hari kerja 2 hari off. Ponton beroperasi setiap hari kecuali kondisi sungai meluap dengan ketinggian air sungai menunjukan angka 3.40 meter di atas bibir sungai. “Dan apabila air sudah mencapai segitu sudah dipastikan air merendam badan jalan,” jelas Abu.
Ditambahkan Abu, tidak semua kendaraan dapat menyeberang. Khusus kendaraan yang mengangkut hasil alam, seperti batu bara dan kelapa sawit milik perusahaan perkebunan harus memiliki Gate Pass. “Apalagi mobil yang mengangkut kayu alam yang diduga illegal dapat dipastikan tidak bisa melintas karena tidak mendapat izin, lain dengan masyarakat biasa dan kendaraan pengangkut sembako,” ungkap Abu Mansyur. (pen)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh