PANGKALAN KERINCI-Banyaknya sorotan publik terkait pembangunan ruang rawat inap di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, akibat tidak bisa dipakai karena mengalami kerusakan sejak tahun 2009 menjadi perhatian Bupati Pelalawan HM Harris. Untuk mengetahui persoalan yang terjadi pada pembangunan ruang rawat inap yang menelan dana Rp14 miliar itu, Bupati memanggil pihak kontraktor, manajemen RSUD dan Dinas Pekerjaan Umum. "Memang, tadi pagi Pak Bupati membahas pembangunan gedung rawat inap yang belum difungsikan dengan semua instansi terkait, seperti Kadis PU, pihak RSUD dan kontraktor," kata Direktur RSUD Selasih, Endid Pratikno, Selasa (5/2).
Endid mengatakan, intinya pertemuan tersebut selain membahas masalah gedung yang terbengkalai juga menyinggung soal pelayanan RSUD yang sering dikeluhkan warga. "Setelah selesai dikerjakan, sampai sekarang belum ada serah terima gedung itu kepada pihak RSUD, sehingga jika kami memperbaikinya maka dikhawatirkan terkena dampak hukumnya," ujar Endid.
Dia mengakui, selama ini pihak RSUD telah menggunakan gedung rawat inap pada lantai dua dengan sistim pinjam pakai selama empat tahun. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk peningkatan pelayanan pada masyarakat. Tapi untuk kepemilikan gedung, sampai saat ini belum diserahkan kontraktor kepada RSUD. "Untuk menyelesaikan masalah yangteah berlarut-larut itu, akhirnya pihak-pihak yang terkait dipertemukan oleh Pak Bupati di sini," katanya.
Hasil pertemuan itu disepakati, agar pihak rekanan harus memperbaiki semua yang menjadi kewajiban mereka. Di sisi lain, pihak RSUD Selasih yang telah memakai gedung rawat inap selama empat tahun dengan sistem pinjam pakai juga memiliki rasa tanggungjawab untuk ikut membantu memperbaikinya.
"Tapi sebelumnya, kami dari pihak rumah sakit akan membuat tim terlebih dahulu terkait hal ini, begitu juga dengan PU dan pihak rekanan, msing-masing akan membuat tim untuk membahas soal ini. Usai terbentuk tim masing-masing, maka kita akan memanggil konsultan perencana untuk menentukan mana-mana saja di gedung tersebut yang harus diperbaiki," terangnya.(pen)

Next > |
---|