Haluan Riau

Friday, Jan 04th

Last update10:22:46 PM GMT

You are here: DAERAH PELALAWAN Angka Kematian Bayi Menurun Drastis

Angka Kematian Bayi Menurun Drastis

PANGKALAN KERINCI-Dibanding tahun 2011, angka kematian bayi tahun 2012 di Kabupaten Pelalawan menurun drastis. Jika di tahun 2011, angka kematian bayi mencapai 57 orang, sementara sepanjang tahun ini angka kematian bayi hanya tercatat 21 orang. "Alhamdulillah, di tahun ini angka kematian bayi telah menurun. Kita menargetkan di tahun 2013 mendatang, angka kematian bayi terus bisa ditekan," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Darwis Alkadam didampingi Kabid Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan, Herizal kepada Haluan Riau, di Pangkalan Kerinci, akhir pekan lalu.
Darwis menjelaskan, target penurunan angka kematian bayi ini sasarannya seiring dengan program Millennium Development Goals (MDG's) dan juga diperkuat dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan tahun 2016 mendatang. Ini berarti, Pemkab Pelalawan melalui Diskes akan semaksimal mungkin mengejar sasaran tersebut.
"Dalam program MDG's, disebutkan bahwa angka kematian bayi di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dari 68 pada tahun 1991 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007, sehingga target sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 diperkirakan dapat tercapai," tandasnya.
Disinggung soal perbandingan penurunan angka kematian bayi dibanding tahun lalu, Herizal menerangkan, untuk tahun ini target Diskes Pelalawan sendiri dalam penurunan angka kematian bayi adalah 84 persen dan kini telah mencapai 91,23 persen.
"Artinya, target kita telah terlampaui dalam penurunan angka kematian bayi. Sedangkan angka untuk kematian ibu di tahun ini, masih sama seperti tahun lalu yakni enam orang," ujarnya.
Penurunan angka kematian bayi ini, sambungnya, tak terlepas dari peran serta masyarakat serta telah tersebarnya bidan-bidan desa yang handal di Kabupaten Pelalawan. Hal ini bisa terlihat dari tingkat kunjungan pertama (K1) sampai ke kunjungan ke empat (K4) bagi para ibu-ibu yang tengah hamil.
"Selama masa kehamilan, seorang ibu harus melakukukan pemeriksaan sedikitnya empat kali atau biasanya lebih dikenal K1 sampai K4. Nah, untuk persentase ini, di tahun 2011, target Diskes kunjungan ibu hamil itu sebesar 90 persen namun ternyata mencapai 100 persen. Dan di tahun 2012 ini, target kunjungan ibu hamil 94 persen, tapi realisasinya mencapai 100 persen," bebernya.
Begitu juga dengan kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester III atau 28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36 dua kali kunjungan. Pada fase ini, lanjutnya, target Diskes di tahun 2011 adalah 91 persen namun tercapai sampai 100 persen.
"Sedangkan di tahun 2012, target kita untuk ibu-ibu dalam masa hamil di fase ini sebesar 92 persen dan kini tercapai 93,5 persen. Artinya, tahun ini juga terlampaui sehingga hal itu yang membuat angka kematian bayi di Kabupaten Pelalawan turun dibanding tahun lalu," ungkapnya.
Ditanya soal kendala, Herizal menerangkan, angka kematian bayi bisa ditekan jika Pelalawan memiliki fasilitas Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Dengan adanya PONED di Puskesmas, maka Puskesmas rawat inap yang memiliki fasilitas tersebut siap 24 jam untuk memberikan pelayanan kesehatan.
"Sehingga dengan adanya fasilitas PONED, pertolongan pada kasus kegawatdaruratan obstetric neonatal secara tepat akan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," tutupnya. (SUHEMRIH & ZOLA)

Add comment


Security code
Refresh