SELATPANJANG-Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, mengimbau, Panitia Pemilihan Kecamatan tidak tergiur dengan lembaran uang sebagai pancingan guna melaksanakan penyimpangan dalam melaksanakan tugas. Pesta demokrasi yang akan dihadapi bersama dari berbagai bentuk pemilihan, baik pemilihan gubernur, maupun pemilihan legislatif ataupun presiden tahun 2014 mendatang, menurutnya cukup rawan dengan hal itu.
"Petugas PPK harus mampu menciptakan kondisi pesta demokrasi yang baik dan jujur. Sehingga tercipta kondisi yang kondusif dalam menjalani prosesi demokrasi itu. Kepada seluruh anggota PPK di Kabupaten Kepulauan Meranti agar memilih penegakan aturan menuju pemilihan yang jujur dan adil," ujar Irwan Nasir, dalam sambutannya pada pelantikan PPK di jajaran Kabupaten Kepulauan Meranti, baru-baru ini.
Dijelaskan Irwan, pesta demokrasi biasanya sarat dengan money politic. Karena itu, para anggota PPK diimbau untuk lebih mementingkan ketertiban dan keamanan proses pemilihan itu dari pada mementingkan kebutuhan sesaat. "Jangan sampai karena uang yang tidak seberapa itu, proses demokrasi yang kita bangun menjadi tercela nantinya. Hal ini perlu direnungkan, karena juga akan menyangkut nasib pembangunan daerah kita ke depan," kata Irwan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah 45 orang PPK dari sembilan Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti, nantinya akan menghadapi agenda Pilgub Riau yang dijadwalkan tanggal 4 September 2013 mendatang. Bupati Irwan juga meminta kepada para camat untuk membangun sinergi dengan PPK. Camat diminta dapat memfasilitasi dan mengkoordinasikan kerja PPK dengan para lurah dan kades untuk kelancaran pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing kelurahan dan desa.
"Perlu juga dilakukan pengecekan ulang terhadap data pemilih, sehingga jangan sampai ada daftar pemilih ganda atau bahkan terjadinya modus manipulasi data lainnya," ujar Irwan mengingatkan.
Kepada seluruh masyarakat pemilih, Irwan juga mengingatkan, pesta demokrasi yang akan dihadapi nantinya tidak harus mengakibatkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai beda pilihan atau persepsi mengakibatkan perpecahan di tangah masyarakat, apalagi di tengah keluarga. Perbedaan pendapat dalam alam demokrasi harus kita terima dengan baik. Sehingga pesta demokrasi yang kita laksanakan bisa terwujud dengan damai.
"Biarlah orang jadi gubernur, jangan pula kita nantinya jadi terpecah-belah. Selain itu jangan pula tingkat partisipasi kita rendah. Pastikan bahwa kita ikut berperan dalam menentukan arah masa depan pembangunan bangsa, daerah maupun negara yang kita cintai itu," sebutnya.
Terhadap pengurus partai politik, Bupati Irwan mengimbau agar mampu memainkan peran positif dalam menjaga situasi kondusif di tengah-tengah masyarakat. "Parpol harus semakin matang berpolitik dan mampu mengamankan konstituennya. Sehingga apapun hasil dari pemilihan itu tidak sampai menganggu aktivitas masyarakat sehari-hari," pinta Irwan lagi.***
| Next > |
|---|
