Haluan Riau

Saturday, Jun 22nd

Last update10:42:23 PM GMT

You are here: DAERAH MERANTI Pemkab Gandeng REI Bangun Perumahan di Meranti

Pemkab Gandeng REI Bangun Perumahan di Meranti

SELATPANJANG-Ketersediaan rumah yang benar-benar layak huni menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat dan Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Meranti. Untuk mengantisipasi itu, Pemkab Kepulauan Meranti telah menggandeng Real Estate Indonesia untuk membangun perumahan di kabupaten muda itu. "Mudah-mudahan ini juga menjadi solusi bagi masyarakat dan pegawai dalam mendapatkan rumah tempat tinggal yang layak," sebut Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, kepada wartawan, baru-baru ini.  


Kebijakan Pemkab Meranti untuk merangkul investor di bidang properti bukan tanpa alasan. Selama ini begitu banyak masyarakat di daerah ini yang dihadapkan dengan persoalan tempat tinggal. Terutama bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang sangat sulit untuk mencari pemondokan. Akibatnya, banyak di antara mereka harus 'menyekolahkan' SK 100 persen demi memenuhi kebutuhan tersebut.


"Selama ini kita melihat begitu banyak PNS yang sangat kesulitan mendapatkan pemondokan. Apalagi ada kencenderungan yang sangat drastis terkait nilai kontrak rumah atau ruko di Selatpanjang terhitung sejak terjadinya pemekaran. Kondisi ini bisa berimbas pada merosotnya semangat kerja para pegawai," ujarnya.


"Bila penghasilan yang diterima sudah terlalu sedikit akibat pemotongan di bank, maka semangat kerja pun pasti menurun. Kita tidak mau itu terjadi, makanya kita gandengn REI untuk membangun perumahan di Meranti agar masyarakat mudah mendapatkan perumahan," tambahnya.


Irwan, mengimbau, PNS agar tidak terburu-buru menyekolahkan SK-nya. Pemerintah sudah berupaya menggandeng investor bidang properti untuk membangun perumahan di Meranti. Hal ini juga merupakan langkah strategis menekan tingginya inflasi yang terjadi selama ini. "Karena sektor perumahan dan bangunan juga tercatat sebagai penyumbang inflansi besar di Meranti. Selain sektor transportasi yang juga sebagai penyumbang inflasi besar itu,"ungkap Irwan.


"Kita siap memberikan berbagai kemudahan lahan untuk areal pengembangan perumahan di Meranti. Welcome, kita siap memberikan jaminan keuntungan berinvestasi di Meranti, termasuk bagi investor yang berniat membangun perumahan di daerah ini," tegasnya.


Di sisi lain, Irwan, menyebutkan, dalam kurun waktu empat tahun pasca pemekaran, nilai investasi di Meranti terus meningkat hingga mendekati angka Rp1 triliun. Semuanya bergerak dalam bisnis pengelolaan potensi sumber daya alam, mulai dari pertambangan, air bersih, pertanian, perkebunan maupun pengolahan industri perkebunan.


Selain itu, geliat usaha kecil dan menengah juga turut mengalami peningkatan. Potensi inilah yang menjadi variabel kuat bagi Pemkab Kepulauan Meranti dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.(johanes s)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh