SELATPANJANG-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis, sudah, sedang dan akan terus melakukan kerja sama dalam berbagai bidang. Hal itu berguna untuk memajukan dua wilayah yang sudah terpisah secara administrasi itu. Bupati Bengkalis, Herlian Saleh, saat penyerahan asset Bengkalis ke Meranti beberapa waktu lalu di Selatpanjang, mengungkapkan, kerjasama itu sudah dimulai dari bidang kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, sampai kepada bidang ekonomi nantinya. Kerjasama itu didasari dari forum lima daerah yang berada di bagian Pesisir Riau yang berkomitmen bersama memajukan daerah pesisir itu.
Pada sektor kesehatan kita sudah melakukan MoU untuk penanganan masyarakat secara bersama. Termasuk pendidikan. Begitu juga infrastruktur ditahun 2012 ini kita akan bangun roro dari Pulau Padang ke Pulau Bengkalis. "Dengan kerjasama itu diharapkan dapat membantu memajukan daerah. Tapi yang paling utama untuk membantu meningkatkan kesejehtaraan masyarakat di dua wilayah," ujarnya.
Ekonomi Baru Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Irwan Nasir, Bupati Kepulauan Meranti, menambahkan, pembangunan roro itu nantinya dapat membantu membuka akses masyarakat di Pulau Padang. Sehingga akan membuka peluang ekonomi baru nantinya di daerah perbatasan di ke dua kabupaten yang bertetangga itu.
Menurut Irwan, kerjasama itu sangat membantu memajukan daerah dan membantu masyarakat.
Kerjasama ini akan terus dikembangkan untuk mempercepat proses pembangunan pada kedua kabupaten.
Lima daerah yang melakukan kerjasama dalam mempercepat kemajuan itu menurut Irwan, yakni, Bengkalis, Siak, Meranti, Pelalawan dan Dumai. Forum lima kabupaten ini bertujuan untuk secara bersama menanggulangi kesulitan serta memerangi keterbelakangan yang terjadi selama ini.
Sehingga dengan sinergi pemikiran dan konsep pembangunan itu akan mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terdapat di ke lima kabupaten itu. Terutama di antara kabupaten itu saat ini hanya dipisahkan oleh garis wilayah saja.
Sementara adat istiadat, bahasa dan tradisi masyarakat masih sama. Apalagi dengan adanya hubungan darah di antara masyarakat satu kabupaten dengan kabupaten lainnya. Sehingga untuk menuju kesejehteraan tersebut tidak boleh dipisah oleh batas daerah.

Next > |
---|