Haluan Riau

Tuesday, May 21st

Last update11:32:38 PM GMT

You are here: DAERAH DUMAI Kader Partai Nasdem Bakar Atribut Partai

Kader Partai Nasdem Bakar Atribut Partai

RENGAT-Mantan Ketua Partai Nasional Demokrat Indragiri Hulu, Hariyadi Yusuf  bersama ratusan pengurus dan kader Partai NasDem membakar atribut partai, Minggu (14/4). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas sikap DPP yang secara sepihak mengganti Hariyadi Yusuf sebagai Ketua DPD Partai NasDem Inhu dengan Tengku Razmara.
Atribut yang dibakar di antaranya baju, bendera hingga foto Ketua DPP Partai NasDem, Surya Paloh, dan Sekretaris, Partice Rio Capela.
“Kami menentang campur tangan DPP dan DPW karena tidak mencerminkan azas demokrasi dan tidak sesuai dengan janji awal membangun partai ini. Karena itu, mulai hari ini, kami menyatakan mundur dan tidak lagi bersedia menjadi anggota Partai NasDem,” ujar Hariyadi Yusuf, disambut teriakan setuju ratusan kader di halaman rumahnya.
Dia mengaku aksi pembakaran atribut dan pengunduran diri massal ini murni berasal dari desakan pengurusi DPC dan kader Partai NasDem Inhu yang merasa sangat kecewa dengan sikap DPP dan DPW.
Sebab, aspirasi DPC dan DPD tidak pernah didengar DPP. Bahkan DPP cenderung melecehkan DPC dan tidak pernah menghargai. Padahal suara partai ada di tiap DPC.
“Kami hanya dibutuhkan untuk membangun partai dari awal, kemudian merekrut anggota, meloloskan verifikasi faktual dan mempersiapkan Bacaleg untuk Pemilu 2014. Tetapi setelah semuanya terpenuhi kami dicampakkan begitu saja,” katanya.
Dua SK Hariyadi mengungkapkan, saat ini ada dua kepengurusan DPD Partai NasDem Inhu, yakni mengacu pada SK lama dibawah kepemimpinan dirinya dan SK baru dibawah kepemimpinan Tengku Razmara. Hal ini dapat terjadi karena DPP tidak pernah mencabut SK lama saat menerbitkan SK baru.
“Kalau ini kita lanjutkan akan ada perpecahan. Karena itu, lebih baik kita bubarkan kepengurusan yang dibawah kepemimpinan saya,” jelasnya.
Dia mengaku banyak parpol lain yang prihatin terhadap nasib mereka dan mengajak bergabung untuk Pemilu 2014 mendatang. “Kalau saya pribadi tidak akan masuk parpol lebih dulu dan hanya akan fokus pada kegiatan sosial saja. Namun untuk rekan-rekan yang lain saya persilahkan bergabung dengan parpol lain dan itu hak mereka,” ucapnya.
Seperti diketahui, kisruh yang melanda DPD Partai NasDem Inhu berawal pasca Kongres Partai NasDem di Jakarta yang menetapkan, Surya Paloh, sebagai Ketua Umum. Saat itu, DPP Partai NasDem melakukan perombakan kepengurusan, sehingga masing-masing DPD dan DPW harus mengusulkan nama pengurus baru. Sesuai intruksi DPP, pengurus baru itu jumlahnya berkembang dari 9 orang menjadi 84 orang.
Kemudian, DPD Partai NasDem Inhu dibawah kepemimpinan, Hariyadi Yusuf mengusulkan pengurus baru pada tanggal 15 Maret 2013. Namun, pada tanggal 20 Maret 2013, keluar SK No 124-SK/DPP-NasDem/III/2013 yang mengangkat Tengku Razmara sebagai Ketua DPD Partai NasDem Inhu dan sejumlah pengurus lain. Berdasarkan SK tersebut, hanya 30 persen nama pengurus yang diusulkan Hariyadi Yusuf yang tercantum.
Kemudian beberapa DPC Partai NasDem datang ke Jakarta menemui pengurus DPP untuk menuntut perubahan SK sesuai dengan yang telah diusulkan. Namun hal itu tidak ditanggapi DPP.
Bahkan Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capela, menyebarkan isu bahwa Hariyadi Yusuf telah mengundurkan diri sebagai ketua dan telah menyampaikannya ke KPU. Belakangan isu tersebut dibantah karena yang mundur adalah Ketua DPD Partai NasDem Rohil.
Ratusan kader ini berasal dari pengurus DPD Partai NasDem dibawah kepemimpinan Hariyadi Yusuf, 10 DPC Partai NasDem se Inhu, pengurus Garnita, Liga Mahasiswa Partai NasDem termasuk 22 bakal calon anggota legislatif. Mereka menyatakan seluruh pengurus dibawah kepemimpinan Hariyadi Yusuf dibubarkan dan tidak lagi menjadi anggota partai. (yan)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh