Haluan Riau

Monday, May 13th

Last update09:41:32 PM GMT

You are here: DAERAH PELALAWAN Puluhan Pemuda Demo PT Serikat Putra

Puluhan Pemuda Demo PT Serikat Putra

BANDAR PETALANGAN-Puluhan pemuda dari sejumlah desa di Kecamatan Bandar Petalangan, Rabu (18/7) di depan pintu masuk PT Serikat Putra. Mereka menilai perusahaan bidang kelapa sawit ini minim kontribusi kepada warga. Puluhan pemuda ini antara lain berasal dari Desa Sialang Godang, Desa Air Terjun, Desa Lubuk Terap, serta desa lainnya. Dalam orasinya, massa meminta perusahaan Salim Group itu memberikan kontribusi maksimal terhadap kawasan operasionalnya. Dikatakan mereka, sejak kehadiran PT Serikat Putra tahun 1988 hingga kini, perusahaan tersebut hanya menimbulkan sejuta persoalan dan tidak memberikan kontribusi maksimal ke Desa Sialang Godang yang hanya sejengkal dari perusahaan.
Tidak itu saja, perusahaan dinilai sarat dengan pelanggaran HAM dalam memperoleh lahan perkebunan. Lebih celakanya menurut demonstran, setiap saat warga Sialang Godang menghirup udara yang tercemar asap pabrik kelapa sawit milik PT Serikat Putra. Demo yang berlangsung tertib ini dikawal ketat aparat Kepolisian dari Polsek Bunut, Polsek Pangkalan Lesung, serta Polsek Pangkalan Kuras.

Koordinator aksi, sekaligus putra asli Sialang Godang, Kecamatan Bandar Petalangan, Syafrizal Pui, dalam orasinya di depan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Lubuk Raja Estate (LRE) ini, mengatakan, PT Serikat Putra belum memberikan azas manfaat bagi masyarakat, kehadirannya hanya menimbulkan sejuta polemik. "Sudahlah asap pabrik yang kami konsumsi setiap saat, pihak perusahaan juga mengabaikan warga dalam hal perekrutan tenaga kerja, masih banyak pemuda di Bandar Petalangan ini yang tidak direkrut sebagai tenaga kerja oleh perusahaan. Kita tahu persis persoalan dengan PT Serikat Putra ini, luas Hak Guna Usaha yang mencapai 15 ribu ha dengan kapasitas pabrik pengolahan minyak kelapa sawit mencapai 90 ton perjam ini, sangat kecil kontribusinya kepada warga," Syafrizal Pui, yang juga Ketua Karang Taruna Desa Sialang Godang ini.

Selanjutnya, massa memin ta pihak perusahaan biasa mendengarkan dan merealisasikan tuntutan mereka. Kapolsek Bunut, AKP Rustam Efendy, yang hadir di lokasi kemudian memediasi perwakilan pemuda dengan pihak perusahaan. Pertemuan berlangsung tertutup di Kantor PKS LRE.
CSR Nol Pada pertemuan itu menurut Syafrizal, pihaknya menyampaikan tuntutan untuk jangka pendek. "Kita meminta program jangka pendek ini pihak perusahaan bersedia membantu proposal kegiatan Balimau menyambut bulan Ramadan dengan anggaran yang diajukan Rp22 juta, sementara pihak perusahaan dari awal hanya menyanggupi Rp1 juta kemudian meningkat menjadi Rp5 juta. Sementara acara Balimau ini hanya setahun sekali kita adakan. Rencananya kegiatan mengundang anggota Dewan beserta instansi  terkait," ujarnya.

"Sementara program jangka panjang, kita berharap perusahaan bisa bermitra dengan para pemuda dengan lebih fokus terhadap program CSR sesuai peraturan yang telah diamanatkan. Saat ini realisasi CSR itu hanya omong kosong. Jika hari ini tidak ada kata kesepakatan yang diperoleh, esok hari kita akan mendatangkan massa yang lebih ramai lagi, jika perlu seluruh pemuda di Kabupaten Pelalawan yang tergabung di Karang Taruna akan kita undang,"ancam Syarizal Pui.
Kooperatif Menanggapi aksi pemuda ini, Area Manager Agronomi PT Serikat Putra, Anang Wahyu Wibowo, yang dikonfirmasi melalui selulernya, mengatakan pihaknya selama ini selalu kooperatif dan menanggapi tuntutan para pemuda dan masyarakat sekitar perusahaan. "Kita sudah berusaha akomodatif dan kooperatif kepada masyarakat. Kita sudah banyak bantu melalui CSR dan perlu proses. Saat Musrenbang dengan Pemda Pelalawan, kita juga telah bekerjasama. Tapi beginilah yang terjadi, saya tak bisa komentar lagi," ujarnya.(zola)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh