SELATPANJANG-Bantuan rumah layak huni program Pemkab Meranti tahun 2011 yang dibangun di Dusun Banau Desa Beting, Kecamatan Rangsang dinilai kurang tepat sasaran. Sebab yang akan mendapat rumah adalah keluarga muda usia maksimal 20 tahun yang masih potensial memiliki rumah sendiri."Kita tahu bantuan RLH bagi masyarakat yang kurang mampu. Jadi ini jelas, penentuan anggota masyarakat yang akan mendapatkan bantuan rumah tersebut kurang tepat sasaran,” ungkap Mardi (bukan nama sebenarnya), warga Dusun Banau Desa Beting, Senin (3/9). Menurutnya, dasar atau kriteria penentuan masyarakat yang akan mendapatkan bantuan sudah tidak tepat. "Sementara masih ada janda tua yang miskin yang mestinya mendapat bantuan itu, tapi tidak tersentuh. Kita minta Dinas Sosial agar turun meninjau lapangan,” katanya.
Kepala Bidang Sosial, Mahdi mengatakan, pihaknya baru menempati posisi Kabid Sosial tahun 2012 ini. Sementara proyek tahun 2012 untuk Desa Beting rasanya tidak ada. Namun demikian ia minta ditanyakan kepada Sri, Kabid sebelumnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Askandar mengatakan, ia baru dilantik atau masuk kantor terhitung Senin kemarin. Sehingga tidak banyak mengetahui materi program kerja secara umum di instansi yang baru dipimpinnya.
Setelah mendapat penjelasan dari anak buahnya, Mantan Kesbangpol ini menegaskan, proyek fisik program kerja Dinsos tahun 2011 lalu tidak ada. Yang ada hanya bentuk rehab bangunan saja. Tahun 2011 lalu Dinsos tidak memiliki program pembangunan rumah layak huni.
Namun ada permintaan data masyarakat kurang mampu atau miskin kepada PU untuk dibangunkan rumah dimaksud. “Jadi Dinsos saat itu hanya memberikan data miskin kepada instansi PU, namun demikian data itupun diberikan oleh pemerintah desa dimaksud. Dan mengerjakannya adalah kontraktor di bawah pengawasan PU itu sendiri,” ujarnya.

Next > |
---|