Haluan Riau

Saturday, Sep 14th

Last update09:21:59 PM GMT

You are here: FOKUS Dua PLTU Disiapkan di Riau

Dua PLTU Disiapkan di Riau

Menjawab pertumbuhan keperluan listrik Riau dan Kepri sebesar 11,3 persen pertahun, saat ini sudah disiapkan pembangunan pembangkit listrik di Riau. Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x110 MW yang digesa pembangunannya di Tenayanraya, Pekanbaru. Dua unit PLTU di Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru akan berdiri kokoh di atas pondasi 15 ribu tiang pancang. Dalam pengoperasiannya nanti, memerlukan 150 ton batubara per jam, atau 3.600 ton per hari, atau 43.200 ton per bulan. Masih jauh dari selesai, tapi PLTU ini akan menjadi bagian penting pertumbuhan listrik dan perekonomian di Sumatera.
Selain itu, segera dibangun pembangkit listrik dengan daya sebesar 2x120 Megawatt di Kota Dumai, yang akan dibangun di lahan seluas 40 hektare. "Sesuai dengan rencana, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x120 senilai tiga triliun rupiah akan dibangun di Pelintung, Dumai," kata General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Doddy Pangaribuan, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dia mengatakan saat ini daerah Pelitung sedang dalam tahap pematangan lahan yang juga merupakan kawasan industri yang dimiliki Provinsi Riau selain Kota Pekanbaru. Biasanya setelah pematangan lahan, akan dilakukan tender untuk pembangunan fisik bangunan PLTU yang pengerjaannya dilakukan selama dalam waktu 30 bulan lamanya.
"Tapi yang saya dengar baru pematangan lahan dan belum kontrak. Kalau misalnya bulan depan dilakukan kontrak, maka dihitung mundur 30 bulan untuk membangun PLTU dan saat ini masih dilelang," katanya.
 PLTU tersebut telah dinantikan kalangan industri di Kota Dumai, karena saat ini mereka rela antre untuk mendapatkan listrik PLN yang tercatat masuk daftar tunggu sebesar 50 Mega Watt. "Jika saja pembangkit PLN siap, maka 100 Mega Watt bisa lepas di kawasan industri Pelintung.
Bila pembangkit itu selesai dibangun, sudah pasti konsumen industri serta pelanggan masyarakat di Dumai akan dilayani," ucapnya.
 Dipilihnya Kawasan Industri Dumai karena PLN menilai tidak memiliki masalah dengan lahan, sehingga pembangkit bisa dibangun dan beroperasi melayani kebutuhan industri serta masyarakat. (ant)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh