SUNGAI APIT (HR)- Kepala SMP Negeri 1 Sungai Apit Daud Ade mengungkapkan, peringatan hari guru tidak hanya sekedar seremonial, namun hendaknya menjadi momentum untuk refleksi dan intropeksi atas peran menjadi seorang guru. Hal itu disampaikannya saat memimpin upacara peringatan ke-68 HUT PGRI di lingkungan SMP Negeri 1 Sungai Apit, Senin (25/11).
Dihadapan peserta upacara yang diikuti majelis guru dan seluruh pelajat, Kepsek menuturkan, pilihan untuk menjadi guru tentu saja bukan tanpa alasan. Guru adalah profesi yang telah ada semenjak peradaban manusia ada. Bahkan, guru menjadi salah satu penjamin keberlangsungan peradaban itu. "Jika pilihan untuk menjadi guru itu tetap dijalani hingga kini, tentu saja karena atas dasar idealisme dan kecintaan," ucapnya.
Kepsek juga mengingatkan guru-guru supaya terus berupaya meningkatkan kompetensi profesionalnya dan menegakkan kode etik guru. "Mari kita tingkatkan kinerja dalam mewujudkan guru yang kreatif dan inspiratif dalam penerapan kurikulum 2013, serta menanamkan sikap moralitas kepada peserta didik dalam menghormati dan menghargai guru yang telah memberikan ilmu pengetahuan baik itu di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," harap Daud Ade.
Di penghujung upacara, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah dan sertifikat kepada pelajar yang berhasil menjadi juara dalam lomba yang dilaksanakan OSIS SMP Negeri 1 Sungai Apit serta pemberian penghargaan kepada guru wali kelas yang berprestasi.
Gelar Lomba
Sementara itu, dalam rangka memeriahkan peringatan ke-68 HUT PGRI, sejumlah sekolah di Kabupaten Siak menggelar berbagai kegiatan. Seperti SD Negeri 01 Dayun, menggelar berbagai macam perlombaan seperti gigit sendok dengan gundu sambil berjalan, yang dilaksanakan di halaman sekolah, Senin (25/11).
"Kegiatan ini kita gelar untuk memeriahkan hari guru, juga untuk mempererat tali silaturahmi atau jalinan antara sesama guru, sesama siswa serta antara siswa dan guru," ujar Kepala SD Negeri 01 Dayun Masduki yang ditemui di sela-sela kegiatan berlangsung.
Lebih lanjut Masduki mengatakan, kegiatan lomba tersebut digelar untuk pengembangan jiwa kebangsaan anak didik. "Ini termasuk bagian dari pembelajaran karakter anak itu sendiri. Saya berharap terhadap guru-guru agar lebih termotivasi dan cepat tanggap terhadap perkembanagan peserta didik sesuai dengan pengembangan kurikulum di tahun yang akan datang," ungkap Masduki.
Sementara, Kepala UPTD Kecamatan Dayun Sugianto menambahkan, membangun pendidikan yang berkualitas harus didasari keharmonisan sesama guru yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar. "Saya berharap kepada semua guru untuk bisa lebih profesional, handal dan mampu memberikan yang terbaik bagi semua murid," terangnya.(mg5)

Next > |
---|