JAKARTA , HALUAN RIAU -Hasil pemeringkatan Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 baru saja diluncurkan. Data tahun ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa Indonesia masih sangat rendah. Buktinya, Indonesia hanya menempati posisi ke-64 dari 65 negara peserta pemeringkatan. Posisi Indonesia yang nyaris menjadi juru kunci itu jauh lebih buruk dari pemeringkatan PISA 2009. Ketika itu, Indonesia berada di peringkat ke-61.
Hasil PISA 2012 menunjukkan, skor ujian literasi matematika pelajar Indonesia adalah 375 dan berada di peringkat 64. Skor literasi membaca 396 dengan rangking 61 dan skor literasi sains 382 di peringkat 64.
Kondisi Indonesia kalah tipis dari Qatar yang berada di peringkat ke 63 untuk indeks literasi matematika (skor 376) dan sains (skor 384). Sedangkan untuk indeks literasi membaca, pelajar Qatar ada di peringkat ke-64 dengan skor 388.
Di posisi kunci ada Peru. Negara di belahan Amerika Utara ini meraih skor literasi matematika 368, membaca: 384 dan sains: 373.
Sebagai informasi, PISA adalah studi literasi yang bertujuan untuk meneliti secara berkala tentang kemampuan siswa usia 15 tahun (kelas III SMP dan KelasI SMA) dalam membaca (reading literacy), matematika (mathematics literacy), dan sains (scientific literacy).
Studi dilaksanakan oleh Organisation for Economic Co-operation & Development (OECD) dan Unesco Institute for Statistics per tiga tahun. Riset itu bertujuan mengukur kemampuan siswa pada akhir usia wajib belajar untuk mengetahui kesiapan siswa menghadapi tantangan masyarakat-pengetahuan (knowledge society) dewasa ini.
Penilaian yang dilakukan dalam PISA berorientasi ke masa depan, yaitu menguji kemampuan anak muda untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan nyata, tidak semata-mata mengukur kemampuan yang dicantumkan dalam kurikulum sekolah.(okz/ara)

Next > |
---|