Haluan Riau

Saturday, Sep 14th

Last update09:21:59 PM GMT

You are here: FOKUS PT PLN Wilayah Riau Berupaya Maksimal

PT PLN Wilayah Riau Berupaya Maksimal

Kerusakan dua unit pembangkit listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ombilin di Sijantan, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat yang terjadi bergantian beberapa bulan lalu membuat pasokan listrik ke Riau menjadi terganggu. Akibatnya hampir setiap hari masyarakat harus merasakan pemadaman listrik bergilir baik siang, malam maupun pagi.
Bukan saja masyarakat yang resah dengan listrik byar pet setiap saat, pihak manajeman PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau panik bukan kepalang. Segala daya dan usaha dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Riau, termasuk perbaikan travo pembangkit unit satu Ombilin. Sementara pembangkit  unit dua pun generatornya tengah dalam masa perbaikan.
Kendati dalam kondisi yang amat memprihatinkan, namun PLN tetap berupaya memperbaiki dua unit pembangkit buatkan spanyol yang usianya sudah 20 tahun tersebut.
Sementara Manajer Sektor PLTU Ombilin, Taufik dan sejumlah jajarannya, beberapa waktu lalu menjelaskan mengenai kondisi unit pembangkit yang umurnya sudah cukup tua itu. Menurutnya, kerusakan sering terjadi akibat bahan baku utama yakni batubara yang kotor akibat bercampur batu, sehingga mengakibatkan shaft mill (chain feeder) patah dan pemadaman listrik tak dapat dielakkan.
"Pembangkit di Ombilin ini memang mendapat beban yang berat. Namun, saat ini kondisi masih stabil. Untuk Ramadan nantinya mudah-mudahan suplai tetap berjalan baik, yang kita khawatirkan itu apabila mill-nya patah. Dengan kondisi sekarang, kita masih yakin tidak ada pemadaman," katanya.
PLTU Ombilin merupakan salah satu pembangkit pemasok listrik terbesar untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah, yang meliputi Sumbar, Riau dan Kepri. "Saat ini, dari dua pembangkit yang bekapasitas 2x100, hanya satu unit pembangkit yang beroperasi dan mampu memasok daya hanya 70 megawatt. Sementara satu pembangkit lainnya, masih dalam proses pemeliharaan. Kita akan persiapkan seoptimal mungkin dalam Ramadan ini. Tentunya upaya yang kita lakukan ini betujuan untuk meningkatkan layanan bagi konsumen bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa," tuturnya.
Untuk perbaikan pembangkit unit dua, diupayakan tuntas secepat mungkin, sehingga bisa beroperasi sekitar September atau Oktober mendatang. "Dengan satu unit yang beroprasi kita harapkan tidak ada masalah meskipun hanya 70 megawatt. Angka ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan daya," ujarnya.
Suhatman mengatakan, produksi listrik yang dihasilkan pembangkit di Riau belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen terutama pada beban puncak pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WIB mencapai 450 megawatt. Sedangkan pembangkit yang ada di Riau hanya mampu memproduksi listrik sekitar 250 megawatt. Sehingga memerlukan pasokan dari pembangkit dari Sumatra Bagian Selatan maupun Utara untuk memenuhi kekurangan tersebut melalui PLTU Ombilin. Riau yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah akan tetap mendapatkan pasokan yang cukup selagi suplai dari Sumbagsel dan dibantu dengan pembangkit lainnya terus berjalan. (TIM HALUAN RIAU)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh