Haluan Riau

Sunday, Nov 17th

Last update02:17:14 AM GMT

You are here: DAERAH BENGKALIS Minta Sejumlah Uang, Jamin Bisa Loloskan CPNS

Minta Sejumlah Uang, Jamin Bisa Loloskan CPNS

BENGKALIS (HR)-Tes CPNS bagi tenaga honorer K2 yang dilaksanakan awal November menjadi sasaran bagi oknum tak bertanggungjawab meraup keuntungan. Peserta yang mengikuti tes tersebut umumnya tenaga guru dijanjikan dapat lulus menjadi CPNS melalui jalur khusus asal menyetor sejumlah uang. Oknum yang menghubungi pada guru itu mengaku sebagai sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bengkalis, H Noor Alamsyah. Entah sudah berapa banyak para guru yang berhasil terjerat penipuan ini. Namun yang pasti, banyak diantara guru yang ditawari oknum tersebut kemudian mengkonfirmasi langsung kepada Noor Alamsyah.
Alamsyah sendiri mengaku sangat terkejut saat ditanyai sejumlah guru yang ikut tes CPNS honorer K2. Apakah benar dirinya bisa mengurus kelulusan, asal membayar sejumlah uang.
"Setiap hari ada 5-6 orang tenaga honor yang menghubungi saya terkait ini. Saya tekankan kepada mereka bahwa itu adalah penipuan, karena saya tak pernah menghubungi siapapun terkait kelulusan. Ini jelas penipuan dengan mencatut nama saya," ujar Alam.
Berdasarkan informasi yang disampaikan tenaga honor yang mendapat telepon dari oknum yang mengaku sekretaris BKD itu, mereka dimintai uang sebesar Rp4,7 juta hingga Rp4,9 juta. Ia memperkirakan sudah banyak yang terayu tipuan si penelpon, namun malu untuk melapor.
"Saya tekankan tidak ada pihak yang bisa membantu kelulusan, termasuk saya. Jadi jika ada orang mengaku sebagai Sekretaris BKD dan bisa meluluskan jadi PNS itu jelas penipuan," jelas Alam. (man)
Alam yakin yang jadi sasaran si penelpon mayoritas tenaga guru honorer dari desa yang bisa jadi kurang informasi proses kelulusan CPNS. Karena jika honorer dari tenaga umum, tentunya tahu sekretaris BKD yang sesungguhnya. "Sekali lagi saya jelaskan tidak benar informasi itu. Tidak ada kelulusan melalui jalur khusus maupun jalur istimewa. Kelulusan jalur khusus yang ditetapkan pemerintah hanya untuk tenaga dokter yang PTT bukan untuk tenaga guru," tutupnya. (man)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh