Diam-diam, Bupati Kampar Jefry Noer punya gawean baru. Menjadi dosen mata kuliah otonomi daerah di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Persada Bunda, Pekanbaru. Minggu(8/9), Jefry memulai profesi barunya itu di ruang kuliah lantai III. Meski sudah terbiasa memberikan mata kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi, tapi Jefry mengaku canggung. Begitu juga dengan 18 mahasiswa yang kelihatan kikuk setelah mendengar kalau yang memberi materi kuliah adalah seorang bupati.
Tapi bukan Jefry Noer namanya kalau dalam sekejap tak bisa mencairkan suasana. “Ini absennya kok 20 orang? Sementara yang hadir cuma 18 orang. Ada yang suka titip absen ya? Jangan gitu dong. Saya tahulah. Wong saya waktu kuliah pernah juga gitu. Tapi tenang saja. Sama saya nilai enggak susah. Yang bagus saya kasi nilai A, yang jelek D,” canda Jefry mengawali perkuliahan.
Setelah suasana mencair, Jefry mulai mengurai soal apa itu Otda dan persoalan yang ada di seputar produk Undang-undang No 22 Tahun 1999. Sayang, suasana kembali kelihatan kaku, layaknya perkuliahan yang terjadi pada umumnya.
Melihat situasi ini, Jefry kembali mengeluarkan jurus baru. Mantan anggota DPRD Riau ini menyeret cerita Otda tadi ke pengalaman dia selama menjadi Bupati Kampar. “Reformasi telah membuka kesempatan bagi putra daerah bisa menjadi bupati atau walikota. Tapi reformasi juga yang membikin banyak instrument kebablasan. Saya mengalami itu,” katanya.
Cerita Jefry tentang apa yang terjadi setelah Otda bergulir membikin mahasiswa tadi betah berlama-lama di ruangan itu. Apa lagi saat diskusi dan tanya jawab digelar. Tak kurang dari lima mahasiswa yang melontarkan pertanyaan. Mulai dari penganggaran di APBD, hingga dualisme kepemimpinan di Pulau Batam. Jefry mengurai jawabannya, bak air mengalir.
Lantas ada juga yang bertanya soal nilai kepada Jefry. "Bapak ngajar kami tiap Minggu ya pak. Terus kapan Bapak akan membikin soal dan memeriksa lembaran ujian kami? Kan Bapak, Bupati. Pasti sibuk," tanya seorang mahasiswi.
"Waktu saya pasti ada untuk memeriksa ujian dan membikin nilai. Tenang saja. Atau nilainya dikasi sekarang saja," Jefry menantang sembari tertawa. Dan lagi-lagi, para mahasiswa ini tertawa mendengar omongan Jefry tadi. (rls/humas kampar)

Next > |
---|