SELATPANJANG-Arus mudik dan balik menjelang Lebaran tahun 2013 ini di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selat Panjang masih normal. Dipastikan calon penumpang tidak akan terlantar dan terangkut semua, karena armada yang disiapkan mencukupi. Meskipun nanti ada peningkatan, diperkirakan hanya terjadi hanya 15 persen.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Kabuaten Kepulauan Meranti, Azmi Ibrahim, menyikapi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Harapan pada saat libur Idul Fitri, Kamis (1/8). “Insya Allah, tidak akan ada calon penumpang yang terlantar sampai gagal berangkat. Kita optimis, semua calon penumpang arus mudik dan balik bisa terangkut semua. Jumlah armada kapal yang bergerak dari pelabuhan Tanjung Harapan Selat Panjang, masih mampu mengangkut seluruh calon penumpang arus mudik dan balik. Kalapun terjadi lonjakan, masih ada sejumlah armada kapal lainnya yang siap berlayar,” ujar Azmi.
Menurutnya, sampai hari ini berdasarkan pantauan petugas di pelabuhan belum ada gejolak kanaikkan arus mudik dan balik. Arus penumpang yang turun maupun yang naik di Pelabuhan Tanjung Harapan masih normal. Setiap harinya, aktivitas jumlah penumpang yang turun dan naik, mencapai 3.000 orang dari berbagai daerah.
Untuk itu, para calon penumpang diingatkan untuk tidak panik karena tidak kebagian kapal atau gagal berlayar. Apalagi dengan posisi kota Selat Panjang sebagai kota transit. Setiap jam, dipastikan ada kapal yang sandar dan berangkat ke berbagai tujuan, baik ke arah Kepulauan Riau maupun ke Pekanbaru dan Tanjung Buton.
“Ada banyak pilihan kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Harapan Selat Panjang. Tinggal mau berangkat ke mana, setiap jam pasti ada kapal yang berlayar. Yang penting, pastikan turun ke pelabuhan lebih awal agar tidak tertinggal kapal” beber Azmi.
Tetap Diawasi Ketat
Penuturan yang sama juga diungkapkan Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Harapan Selat Panjang, Usman Yunus. Menurutnya, jumlah armada kapal yang bergerak dari Pelabuhan Tanjung Harapan menjelang Lebaran ini, bertambah. Baik yang transit maupun yang bergerak langsung dari Pelabuhan Tanjung Harapan. Terutama untuk tujuan trayek pelayaran Selat Panjang-Pekanbaru. Para calon penumpang tidak perlu cemas, akan gagal berlayar. Apalagi, sejumlah armada kapal dari Batam juga berlayar ke Tanjung Buton yang sebelumnya transit di pelabuhan Tanjung Harapan untuk menurunkan penumpang cukup banyak.
Dicontohkan dia kapal terahir ke Batam yang bergerak dari Pelabuhan Tanjung Harpaan sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan kapal terahir begerak dari Pelabuhan Tanjung Harapan ke Pekanbaru pada pukul 16.00 WIB.
Terkait izin gerak kapal penumpang, imbuh Usman, pihaknya tetap berpegang pada aturan izin laik berlayar. Kondisi kapal harus benar-benar dipastikan layak berlayar dan dilengkapi dengan berbagai peralatan keselamatan dalam pelayaran. Selain itu, kapal juga harus dilengkap dengan peralatan komunikasi dan racun api, sebagai upaya preventif kemungkinan terjadinya situasi gagal berlayar. Dan yang lebih penting lagi, kapal diizinkan berlayar bila kapasitas penumpang tidak berlebih.(kkc/esi)

Next > |
---|