Haluan Riau

Friday, May 24th

Last update02:05:00 PM GMT

You are here: DAERAH KUANTAN SINGINGI Disnak Programkan Pemusnahan Anjing Liar

Disnak Programkan Pemusnahan Anjing Liar

TELUK KUANTAN-Tingginya populasi anjing liar yang saat ini berkeliaran  mencapai 5.000 lebih. Saat ini  Dinas Peternakan   sedang  melakukan pemusnahan  terhadap keberadaan anjing liar yang  di seluruh kecamatan. Karena keberadaan anjing liar sangat membahayakan bagi manusia, terutama kasus rabies. Dari pemusnahan yang dilakukan tim Disnak  di lapangan,  baru 75 ekor anjing liar yang telah dimusnahkan di lima Kecamatan yakni di Logas Tanah Darat, Cerenti, Inuman, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang.


"Rata rata anjing liar yang dimusnahkan Setiap kecamatannya ada 10-15 ekor. Dan Disnak akan terus melakukan pelacakan, karena  masih banyak lagi yang berkeliaran," kata Kepala Disnak, Masri, Senin (29/4). Dan program pemusnahan  masih  berlanjut sampai dikatakan Kuansing bebas wabah rabies.


Diakui, sampai saat ini jumlah yang dibuh atau dimusnahkan baru sedikit, hal tersebut  disebabkan bocornya pelaksanaan  yang dilakukan tim. Seharusnya setiap turun target tim  25 ekor, tapi setelah dilakukan akibat bocor, keberadaan  anjing liar banyak tak ditemukan.


Banyaknya populasi anjing liar, dikhawatir  penyakit rabies yang ditularkan bisa terjadi. Untuk itu  berharap pemilik hewan peliharaan bisa memelihara ternaknya dan mengikat jangan sampai dilepas.


Dari data Disnak, dua tahun ini tidak ditemukan adanya wabah rabies. Tetapi pada 2012,  sedikitnya  9 orang yang terkena gigitan dan 2013  6 orang. Namun dari jumlah itu belum ada yang positif terkena rabies.


Langkah pemusnahan anjing liar dimaksdukan mengurangi  yang sudah meresahkan masyarakat. Keberadaan anjing liar kerap mengganggu kenyamanan masyarakat saat malam hari. Dengan  pemusnahan berharap populasi berkurang dan reskio wabah bisa ditekan.


Bahkan pemusnahan anjing liar  melibatkan Upika kecamatan dan kades. Agar tidak merusak pemandangan. Karenanya  eliminasi  dilakukan pada malam hari. Bahan yang dipakai  pemusnahan  cukup sederhana dengan menangkap anjing dan memberi racun pada makanan. Bahkan pemusnahan  ini  merupakan lanjutan  program  yang  dilakukan  tahun 2012 lalu. Masih ada 10 Kecamatan lagi yang akan dilakukan eliminasi. (rob)

AddThis Social Bookmark Button

Add comment


Security code
Refresh