TEMBILAHAN-Meskipun, saat ini sudah dilakukan pencanangan sosialisasi bahaya dan pencegahan penyebaran penyakit kaki gajah secara luas, namun diyakini masih ada warga yang belum memahami bagaimana proses penularannya. Oleh karena itu, warga Kabupaten Inhil diminta mengkosumsi obat pencegahan penyakit filariasis secara kontinyu, paling tidak sekali dalam setahun, selama lima tahun berturut-turut. Hal ini dimaksudkan agar pencegahan penyakit filariasis dapat dilakukan secara maksimal.
“Kalau istilah kita di Inhil, penyakit ini dikenal dengan sebutan kaki huntut . Jika sudah terkena, maka selamanya dan tidak bisa berubah seperti kondisi semula. Oleh karena itu, sebelum penyakit ini menyerang, lebih baik kita mencegahnya,” tutur Bupati, Indra.
Dijelaskannya, penyakit tersebut umumnya tidak hanya menyerang warga yang tinggal di pedesaan, tetapi warga yang berada di perkotaan harus waspada, karena nyamuk yang menjadi media penularan bisa berkembang biak dimana saja, khususnya rawa-rawa dan tempat genangan air.
“Kebanyakan penderita kaki gajah berasal dari kalangan tidak mampu, yang kurang mengetahui tata cara pencegahannya. Bahkan, ada yang menganggap penyakit ini sebagai kutukan. Padahal, penyakit kaki gajah disebabkan cacing filaria yang penyebarannya dapat dicegah sedini mungkin,” terangnya.
Adapun pencegahan penyakit yang dibawa nyamuk dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat pencegah filariasis. Selain itu, warga juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sehingga, penyakit tidak mudah menular dan menyerang tubuh. Apalagi, kondisi musim hujan dan air pasang rentan terhadap penularan berbagai penyakit. (jumiardi ali)
Next > |
---|