JAKARTA-Prediksi tentang kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car yang akan memakan segmen sepeda motor di Tanah Air dimentahkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia.
Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), kehadiran mobil murah ramah lingkungan, yang tinggal menunggu terbitnya regulasi dari Pemerintah, tidak akan menggangu perkembangan industri sepeda motor.
Wakil Ketua I AISI Johannes Loman menjelaskan, Low Cost and Green Car (LCGC) tidak akan merebut pasar sepeda motor. Malahan, mobil murah akan menciptakan segmen baru di antara mobil non LCGC dan sepeda motor.
"LCGC malah akan menjadi segmen baru, jadi dalam waktu dekat LCGC tidak akan memakan sepeda motor ataupun mobil non LCGC," jelas Johannes Loman dalam diskusi menyambut HUT AISI ke- 42, Kamis (21/2).
Loman menambahkan, mobil murah ramah lingkungan ini hanya akan berpotensi menggerus penjualan mobil bekas. “Orang yang membeli mobil bekas, mungkin akan beralih ke LCGC," tambah Loman.
Dalam hal kredit, mobil LCGC ini juga dianggap masih terlalu jauh dengan angsuran motor. Angsuran motor sendiri banding LCGC ini bisa 1:6, jadi konsumen masih memilih sepeda motor untuk alat transportasi yang murah.
"Perbandingan kredit motor dan mobil LCGC itu perbandingannya masih lima atau enam dengan angsuran motor. Jadi tidak ada perebutan segmen sepeda motor dengan LCGC," jelas Vice President PT AHM ini. (okz/aim)

Next > |
---|